urn:nl-mpi-tools-elan-eaf:79bcb82e-468e-4fa6-b45c-274da398b0a8
15
Togo pou le Ndeo wa'nte, citu cei wawi.
Dhusu kita dhusu walu. Dhusu wawi, dhusu wawi, dhusu we rua.
Wawi so. Kau so, "Kami a'e lima mangga. Wa'i mangga peja raka. Mai kau dhusu raga peju kami le ceku le mai peju palu kau?
Ka'a siboso
Kokoso le dho'o dho'o, kokoso ka'a le mai, ka'a petho rebene toli. Toli.
Kokoso mi ko, kita dhura toli pangu ere lele ka'a bo'a. Le aku maju sago so, "
Togo pou di Ndeo itu, tarik babi.
Ekor kita ekor delapan. Ekor babi, ekor babi, ekor 'we' dua.
Babi banyak. Kau bilang, "Kami di sini tangan kuningan. Kaki kuningan berat sekali. Mari kau ekor ujung panah bayar kami sana baru dari sana bayar lagi kau?"
Tidak bilang
Kalau ke sana betul betul, kalau bukan dari sana, tidak cabut saling perang. Perang.
Kalau jangan tapi, kita sumpah perang bangun bersama 'kabo'. Di sana aku maju langsung bilang, "
Tole Du'a (Bangu Ngasune) was recorded in his home in the early afternoon 28 Jan 2015 in Hobo, located above Maluriwu, by Stefan Danerek using an AT2022 mic. Thisn story is about the ritual Togo Pou (new boat ritual with song and dance, a feast)Present were also Ebbe (Pidu), Din (nahkoda), Lucia Nona, Pajo Popo. Three tales were recorded after another, in one recording. A fourth story was recorded separately, also about Togo Pou (2), as it once happened, in kampong (domain) Ndeo. Not fully transcribed yet.
'kabo' ada artinya kelapa muda sekali
kurang jelas..