urn:nl-mpi-tools-elan-eaf:999dd676-4999-447c-be33-6f23148023a0
79
Ngara gu nema? -E. -Ngaragu Veronika Nanga.
Nata Nitu.
Leka.. huru bhapha wa'a sago, (sambung) sago? Huru bhapha wa'ena dhe kami huru bau, naka. Leka kokojo ata pu'i naka leka coma.
Coma paja. Pajane lawa ere ke'e ta. Paja e lawane. Ko ia paja 'nde pesu lae kele dhe.
E. lae were dhe, were hate bu'u dhe, lae ba'a lela.
Lae widhe kenggo maru malune. Huru bhapha wa'ena pesu 'nda. (Di tempat yang) ama lae ala moa-moane.
Leka kokojo baga newi, leka niu kami.
Niu kami mai ngiru wa'ena dhe, a e pake e haja dha bu'u e huru bhapha wa'ena e haja.
Pake bhapha leku no'o abha? Wunu kena poune ha wunu sutane wa'ena ta, kami leka mai ngiru.
Ngiru sawe ca'i kokojo hera dhelu ba, kena wa'ena bemba. Bemba bote liki wekine ere ke'e.
Bemba lae sawe, kokojo mbola, leka peju. Kokojo la'e mbola ngiru palu la'ene.
Leka le kokojo mbola ngiru peju wa'ena dhe, a peju wa'ena dhe no'o dhupane, no'o hikane. Dau peju ne'e no'o hoane.
Kokojo hoa ka'a, leka ka'a pi'i, pesu palu. Leka dau peju wa'ena no'o hoa.
No'o hoa, no'o abha wa'ena leka kita mbola leka,
ka'a no'o (obat)ne nggili jo (rumah sakit)ne ka'a. Abhane ka'a. Leka weki bere co cia tegu dhe tembo te mosa. Weki ere ke'e. Sawene huru bhapha. Ere ke'e.
-Sawe aku tana lae hurune miu,
teo huru keli? -E, here pake, here teo. -Te.. teo no'o abha? -Ha pake no'o haja.
Haja, ceku abha, sangga no'o kaju da. Kela reta mai ceku so abha, bhase.
Pake bau, naka wo kita dhe hurune wa'ena ata leka pake no'o kaju, ha bhase lae lala.
Dhe konene tenga. Kojo konene sibojo bata mendo, leka coma konene. Leka e'te kami tenga ka'a huru u.
Jo tenga no'o coma suda, hai dhe ngiru ata? Coma leku dhe ca'i ribe Obo. Leku te rajane, leka hai dhe pana?
Ngirune ere ke'e da.
-Sawe kita ngiru. Kita ngamo no'o apa, wunu kajune apha? -Wua mudhu bhake no'o.. pake no'o haja.
Pake no'o haja sawe, le dhene mama ta subhi ribhe leka haja ha kita tunu mi lae aphi mithe nema dhene peri roso.
Peri roso lae pajane wa'ena da. Dhene ia mamba the pue.
Sawe weki ere ke'e dhene?
....
-Mbola. Mbolaso. Leka aku tana keli,
ngala ata hiwane ngala te ra mo?
Kira hama Santos ko wa'i muri lo'one ira (sekolahne) ira ira sekola kokoco ngaro, ngala ko ka'a? -Mo ngala. -Ngala (ya).
Leka lo'one wa'i murine sone ka'a linga lele u. -Hm m... ha ha ha -Konene sone ka'a linga lele ciboso bata ngai rolene.
Leka e aku co miu ka'a linga lele, ele miu tegu dhu-dhune momo ka'a bata de dau e tegu. Apha, ngiru ama bata jo e kena huru comane.
E huru bhapha wa'ena de.
-Mbola so.
Nama saya dulu? -Ya. -Nama saya Veronika Nanga.
Kampung Nitung.
Lalu.. 'huru bhapha' itu memang, sambung memang? 'Huru bhapha' tersebut kami 'huru' mangga, nangka Lalu kalau orang petik curi jadi kena.
Kena bengkak. Bengkak panjang begini. Bengkaknya panjang. Kalau dia bengkak ini keluar di ketiak kita.
Ya. Di dada kita, dada ulu hati kita, di paha selangkangan.
Di betis "lebar panjangnya". Huru bhapha itu keluar situ. Di tempat yang macam di tempat yang kosong-kosong.
Kemudian kalau 'baga' genap, jadi panggil kami.
Panggil kami datang obat itu, a e pakai e 'haja' itu karena 'huru bhapha' itu 'haja'.
Menggunakan papan kemudian dengan apa? Daun "barang" perahu yang kecil itu, kami lalu datang mengobati.
Obati habis sampai kalau hari tiga empat, barang tersebut kosong. Kosong memutar badannya begit.
Kosong pas habis, kalau sembuh, jadi "bayar". Kalau belum sembuh obati lagi masih.
Lalu di sana kalau sembuh obati 'peju' tersebut, a 'peju' tersebut dengan ketupatnya, dengan ikannya. Harus 'peju' simpan dengan uangnya.
Kalau uang tidak ada, jadi tidak sembuh, muncul lagi. Jadi harus bayar itu dengan uang.
Dengan uang, dengan apa itu lalu kita sembuh kemudian,
tidak ada obatnya lagi bilang rumah sakit bukan. Apa tidak ada. Jadi hanya tinggal cari suntik supaya kita punya badan gemuk. Hanya begini. Habis ini huru bhapha. Begini.
-Habis saya tanya di huru kalian
gantung 'huru' juga? -Ya, melukai, menggantung. -Te.. gantung dengan apa? -Ha pakai dengan 'haja'.
Haja, lalu apa, bercabang dengan kayu. Belah dari atas baru eh apa, tanam.
Melukai mangga, nangka yang kita 'huru' itu lalu melukai dengan kayu satu tanam di jalan.
Supaya mereka takut. Kalau mereka bilang barang tipu, lalu kena mereka. Jadi ini kami takut tidak 'huru'.
Katanya takut dengan kena terus, siapa mau obati orang? Kena baru sampai di Obo. Baru di sana, lalu siapa mau jalan?
Obatnya begini.
-Habis kita mengobati. Kita campur dengan apa herbal apa? -Sirih pinang pakai dengan pakai dengan 'haja'.
Pakai dengan haja habis, ke sana mau kunyah sembur di sana lalu haja satu kita bakar jangan di api hitam dulu supaya usap gosok.
Gosok di bengkaknya yang itu. Supaya dia turun agar sembuh.
Habis hanya bagini mau?
-Baik. Terima kasih. Lalu saya tanya juga,
bisa orang lain bisa dengar suaramu?
Macam Santos atau kemudian hari anak-anak orang sekolah orang orang sekolah kalau mau, bisa atau tidak? - Bisa. -Ya, bisa.
Kemudian anak-anak kemudian hari banyak sudah tidak percaya. -Hm m.. ha ha ha.. -Mereka banyak yang tidak percaya bilang barang tipu.
Lalu e saya bilang kalian tidak percaya, biarpun kalian suntik terus menerus nanti tidak soal harus suntik. Apa, obat macam sesuatu e barang yang huru kena.
Ya huru bhapha tersebut.
-Terima Kasih.
'gu' sama dengan 'ku' logat Nitung
'widhe kenggo maru' 1 ? 2 betis montok mulus.
'baga' sebuah upacara menerawang huru.
'haja' nama pohon yang di gunakan untuk kerja rumah dan perahu.
?
'ngiru peju' = 'siko', 'ngiru siko' ritual
'dau' sama dengan 'tau' harus.
tidak ada apa-apa.
'sangga' kayu yang bercabang.
Veronika Nanga, kampong Nitung, tells her 'huru' – 'huru bhapha' in the late morning 23 Sept 2015. Symptoms: swollenness that spreads all over the body's soft parts. The sign 'huru bhapha' is not hung, but 'haja' is placed on a stick that is put standing in the ground, to scare people from stealing fruits from the plantation. The trees are cut gently to be activated; part of the act of 'huru'. The cure uses 'haja' too, and small leaves, "boat things", chewed with areca nut, piper betel and lime, and applied on the swollen parts of the body. After the cure the victim 'peju' pays money, and they will have ketupat and fish. If not, the swollenness will reappear. Later she says that the young do not believe in these things anymore. They believe in modern medicine. And few people in Nitung do 'huru' nowadays. Nitung is a more modern, progressive village, people say. I was on a two days/nights visit to Nitung and hoped to finally record someone from that village. Veronika was the first one. I knew the family since I first arrived in Flores, so they are used to me, yet it is the first time ever for most people to be recorded. Veronika was not so shy. Recorded with the new AT lavelier mic (without problems), sitting the two of us by a table - in a room of a house belonging to the family, next to their own.The plenty confirmation parties and deaths during this month were my main obstacles. 'Huru bhapha' is a common 'huru', there are several recordings in the collection. Notes: haja, “wunu kena pou”. (huru bhapha. VN). Curse: stick sign of haja tree in the soil, cut at trees. Symptoms: swollen limbs, severe. Cure: chew with haja and “boat leves”. 3-4 days disappear, then peju, ngiru peju, last treatment with payment, must money, ketupat and fish.